13.54

pesona puring (artikel dari www.tabloidnova.com)

Memang bukan primadonanya tanaman hias di tahun ini, namun puring masih tetap dihargai dan dicari.

Harus diakui, keberadaan puring yang berdaun unik dan warna yang kontras ini dinilai sangat atraktif, dan memberi angin segar bagi tren tanaman hias yang dominan berdaun hijau. Semula hanya puring Golden finger saja yang dikenal. Berdaun hijau muda kombinasi kuning, dengan bentuk daun panjang-panjang seperti jari.

Namun kini ada yang berdaun agak lebar dan disebut Puring tanduk. Sedangkan yang berdaun merah dan amat popular ada Puring bali atau Puring jet. Saat ini, jenis Golden finger sudah saja ada beberapa nama, di antaranya jet kuning, teri, kembang api, yang kesemuanya memiliki motif dan warna yang jika dilihat sekilas hampir sama.

Jenis baru yang popular saat ini kebanyakan merupakan hasil kawin silang, memiliki kombinasi bentuk dan warna. Sebut saja Puring pancawarna, Banana mammie, atau Arwana. Ketiganya merupakan kombinasi daun merah di bagian bawah, hijau dan kuning di bagian pucuknya. Bila suka bentuk yang unik, tengok saja jenis Apel sanfrancisco atau puring kerdil dengan bentuk daun membulat dan warna merah seperti apel.

Tanaman Yang Bandel
Walaupun sudah menjelma jadi varian baru, puring tetap merupakan tanaman ‘bandel' yang tak memerlukan perawatan yang rumit. Puring bisa tumbuh dengan baik di media tanah merah dan cukup ditambahkan sedikit pupuk kandang (kompos).

Bila dilihat dari asal-usulnya yang tumbuh liar, artinya tanaman asli Indonesia ini mampu tumbuh di mana saja, tanpa perawatan khusus. Akan tetapi, menurut Herlina Mutmainah, pemilik Kaliandra Flora, Depok, "Puring juga perlu media tanam khusus bila ditanam dalam pot."

Untuk media pot, tambahkan sekam bakar dengan perbandingan antara tanah merah, sekam bakar, kompos 1 :1 :1. Selain itu, yang harus diperhatikan adalah kebutuhan akan cahaya matahari. Puring harus terkena cukup sinar matahari agar warna daunnya makin cerah. Bila kurang terkena cahaya, daunnya cenderung hanya hijau saja.

Desain Taman
Apabila dilihat dari tajuknya yang rimbun dan bisa mencapai tinggi lebih dari 1 meter, puring sangat cocok dijadikan border. Bisa ditanam sejajar dengan dinding belakang rumah dan berfungsi ‘memperhalus' dinding. Asalkan jangan dibiarkan terlalu tinggi, maksimal setinggi 1,5 meter saja, dan harus segera dipangkas agar tak tampak liar.

Sedangkan jenis berdaun lebar dan tinggi tak lebih dari 50 cm, seperti Puring titik kuning dan Kura merah, dapat dijadikan semak mengelilingi rumah atau di area bawah jendela. Bisa juga dijadikan ‘focal point' berdampingan dengan tanaman yang lebih tinggi seperti palem atau kamboja, sehingga puring tampak kontras dengan batang pohon kamboja dan hijaunya rumput.

Puring berdaun unik akan lebih menarik bila ditanam di pot. Ada baiknya Anda mengoleksi beraneka jenis puring sehingga potscape puring dengan warna dan bentuk daun yang beragam akan tampak colorful, dan dijamin akan membuat tetangga melirik teras rumah Anda.

Nah, soal harga, per pot/ polly bag puring saat ini sangat bervariasi. Untuk jenis lama setinggi 20 cm - 1 m harganya tak lebih dari Rp 30 ribu/ pollybag. Tapi jenis hasil kawin silang setinggi 20 cm bisa mencapai harga Rp 200 ribu/ pot.

Lucy Maulana
Koleksi: Kebun Tata Tanaman Hias & Landscape, Telaga Kahuripan Candraloka, Parung, Bogor (0251-602748).
Foto-foto: Ahmad Fadillah/ NOVA

0 komentar: